Simplicity – Patience – Compassion

Apa Yang Kita Lindungi

Walaupun disiang hari kita merasa berbeda dengan yang lainnya, kita selalu menganggap diri kita sebagai pribadi yang spesial dan khusus. Kedudukan dan harta yang membuat ego dalam diri lebih menguasai kita.

Bila kita pahami lebih dalam, di malam hari disaat tertidur. Diri kita dengan yang lainnya tidaklah berbeda sedikitpun. Kita bagaikan mahluk yang lemah, dan tiada lagi kekuasaan dan harta yang dapat melindungi diri kita.

Bukankah kita tidak dapat menjagai harta kita selama 24 jam penuh, Demikian pula kita TIDAK mungkin dapat menjagai kehidupan ini setiap saat.

Jangankan kematian yang datang, kedatangan mimpi di saat kita tidurpun tidak dapat dicegah. Bila kita pahami, disaat mimpi yang sedemikian sederhana dapat datang dan pergi sesukanya tanpa dapat dicegah. Apa yang dapat kita lindungi dari harta dan tubuh ini ?

Apakah yang dapat menolong kita untuk dapat menghindari datangnya sang mimpi ? Kekuasaan dan harta yang kita miliki semuanya tidak lagi dapat bermanfaat untuk melindung kita dari datangnya sang mimpi, apa lagi untuk menangkap dan menguasai sang mimpi tersebut.

Bilamana sang mimpi saja sudah tidak dapat kita lawan atau dicegah datangnya, bagaimana bila sang kematian yang datang ? Kedudukan dan harta yang kita punyai tidak dapat mencegah datangnya kematian. Seluruh mahluk mengetahui bahwa kematian pasti datang, tetapi apakah mereka telah bersiap diri untuk menghadapi datangnya sang kematian tersebut.

Para murid Bunda Mulia, selalu membina kehidupan spiritual untuk menghadapi keadaan disaat sang kematian datang. Mereka membina agar kesadarannya tetap jernih setiap saat di segala alam. Walaupun ketika bermimpi, kesadaran sejati mereka tetap jernih sehingga kesadarannya tidak terperdaya oleh alam mimpi tersebut yang sesungguhnya bersumber dari gambaran kemelekatan pikiran sendiri.

Gambaran pikiran yang timbul dialam mimpi tidak lagi dapat memperdaya kesadaran para pembina ajaran Kesadaran Sejati. Dimana datangnya sang mimpi diwaktu tidur, merupakan suatu latihan dan pengalaman nyata bagi para pembina ajaran Kesadaran Sejati.

Mereka yang dapat menjaga kesadarannya tetap jernih di waktu bermimpi. Tentu dapat lebih mudah untuk menghadapi masa kematiannya. Dimana alam hidup sekarang, alam mimpi dan alam kematian tidak lagi dapat memperdaya kesadarannya.

Para pembina kesadaran sejati, membina ajaran Kesadaran Sejati bertujuan untuk melindungi Kesadaran Sejati dari berbagai gambaran kemelekatan pikiran yang dapat menjelma diberbagai alam. Hanya dengan membina Kesadaran Sejati, mereka dapat melindungi kesadarannya agar tetap jernih dari segala kemelekatan dan jelmaan gambaran pikiran yang tidak terbatas disaat sekarang, disaat mimpi, hingga disaat meninggal.