Simplicity – Patience – Compassion

Bagaikan Menonton Film 

Jangan jadi Sutradara
Jangan jadi Pemain
Jagalah kejernihan Kesadaran Sejati,
Niscaya akan tampak hidup ini hanya sebuah film.

Seorang umat datang menjelaskan bahwa setiap kali dirinya bermeditasi, hanya dapat merasakan tenang sebentar saja. Selanjutnya umat ini mengatakan bahwa dirinya terganggu bahkan terbawa oleh gambaran-gambaran yang timbul dibenaknya.

Sebenarnya umat ini telah menjalankan awal meditasi yang baik, karena dirinya dapat memahami adanya gangguan gambaran-gambaran yang timbul dibenaknya. Gambaran yang timbul ini sebenarnya adalah pikirannya yang mulai mengganggu dan ingin memperdaya kesadarannya, tetapi sangat disayangkan umat ini tidak memiliki guru pembimbing yang dapat membantunya agar lebih memahami dalam menghadapi kendala yang dihadapinya dalam bermeditasi.

Kendala yang dialami umat ini merupakan kendala yang pasti akan dialami oleh umat lain yang berlatih meditasi. Mereka terus berusaha menghilangkan, tetapi gambaran tersebut selalu timbul tanpa henti-hentinya. Gambaran ini selalu membuat mereka berputus-asa, dan akhirnya mereka malas bermeditasi lagi.

Banyak pula umat yang tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya telah terperdaya oleh gambaran tersebut disaat bermeditasi, hal ini jauh lebih buruk karena sebenarnya mereka tidak menyadari bahwa pikiran mereka telah memperdayainya sebelumnya. Mereka yang tidak menyadari keadaannya ini, maka latihan meditasi mereka tidak bermanfaat bagi kehidupan spiritualnya.

Untuk membantu para umat secara umum, saya hanya dapat memberikan sedikit pengarahan dasar agar para pembina meditasi dapat dijauhkan dari rasa keputus-asaan dan kemalasan.

Disaat bermeditasi, biarkanlah perasaan rileks dan setenang mungkin. Maka benak anda akan mulai menimbulkan kilapan/kedipan gambar-gambar (berkelana), hal ini muncul secara tidak terduga dan merupakan proses yang alamiah. Gambaran ini timbul, karena tanpa kita sadari bahwa diri kita (kesadaran) telah terbiasa diperdaya oleh gambaran yang timbul tersebut.

Disaat bermeditasi, kita mulai menenangkan pikiran kita agar tidak lagi memperdaya kesadaran. Pada awalnya kita dapat menenangkan pikiran kita walaupun hanya sesaat, selanjutnya pikiran mulai berontak kembali dan mulai menimbulkan berbagai gambaran-gambaran didalam benak.

Walaupun gambaran mulai timbul, anda harus tetap sadar bahwa anda sedang bermeditasi. Rasakan anda seperti menonton film, dan jaga agar anda tidak hanyut dalam film yang anda tonton tersebut. Lihat dan jangan bereaksi apapun juga, dan jangan biarkan pikiran anda terbawa hanyut atau kehilangan kesadaran akan keadaan anda yang sedang bermeditasi. Gambaran yang timbul tersebut akan timbul dan hilang satu demi satu bergantian.

Pahami terus keadaan timbul dan hilangnya gambaran tersebut, dengan demikian anda sebenarnya terus membina kesadaran untuk memahami sifat alamiah dari pikiran yang selalu ingin memperdaya kesadaran. Jangan berputus asa akan timbul dan hilangnya gambaran yang terasa tiada henti-hentinya. Semakin anda dapat menjaga kesadaran agar tidak hanyut dan terperdaya oleh gambaran tersebut, maka semakin kuat kesadaran anda terbina.

Inilah latihan dasar dalam pembinaan meditasi. Bila anda dapat bermeditasi secara rutin, maka didalam kehidupan sehari-hari anda akan menyadari bahwa emosi, kemelekatan dan keinginan anda akan jauh lebih berkurang dibanding sebelum-belumnya.

Bagi yang ingin membina meditasi lebih lanjut, saya tetap menyarankan agar mencari guru-guru meditasi. Janganlah menyia-nyiakan waktu meditasi anda, hanya untuk mencari-cari didalam kegelapan. Belajarlah dari pengalaman guru-guru anda sebelumnya, dengan demikian anda dapat mencapai hasil yang jauh lebih baik.