Simplicity – Patience – Compassion

Bagaikan Pintu dan Jendela

Bentuknya dibuat seindah mungkin. Tetapi manfaat yang sesungguhnya terletak pada lubangnya, bukan pada daunnya.

Untuk mendapatkan manfaat yang sebenarnya dari sebuah pintu. Manusia harus melepas kuncinya, dan mengesampingkan daun pintunya. Mengesampingkan daun pintu disaat membuka pintu dan jendela, menimbulkan ruangan yang kosong. Kekosongan yang timbul inilah yang menciptakan manfaat yang sebenarnya dari pintu dan jendela tersebut.

Bila hanya terikat akan keindahan dan bentuk dan penampilan saja, maka pintu dan jendela hanya sebagai pajangan dan hiasan yang tidak bermanfaat sebagaimana fungsinya dari pintu dan jendela. Tetapi dengan melepas keindahan dan mengesampingkan daunnya, maka akan didapatkan manfaat yang sebenarnya. Dengan membuka daun pintu berarti telah merelakan keterikatan akan keindahan daunnya, sehingga manfaat sebenarnya akan didapati dari ruang kosong yang terbentuk.

Untuk menjaga agar jendela dan pintu dapat selalu berfungsi dengan baik, maka harus dijaga dan dirawat daun pintu dan jendela secara rutin dan benar. Dengan demikian, pintu dan jendela selalu terjaga kebersihannya agar selalu dapat digunakan dengan mudah dan tidak mudah rusak. Demikian pula dengan tubuh manusia, kita harus merawat dan menjaganya sebaik mungkin sehingga tubuh kita tidak mudah terserang penyakit.

Menjaga dan merawat tubuh merupakan kewajiban yang penting, tetapi janganlah kita menjadi terikat pada penampilan luar tubuh sehingga membuat diri kita lupa akan manfaat dan keadaan yang sebenarnya dari tubuh. Merawat tubuh adalah hal yang baik, tetapi keterikatan akan tubuh akan menjerumuskan kedalam penderitaan. Keterikatan akan tubuh yang berlebihan akan membuat diri kita secara tidak langsung selalu menolak ketidak kekalan karena penambahan usia.

Kita menyadari akan ketidak kekalan kehidupan dan tubuh , dimana segala keindahan tubuh akhirnya akan habis di makan waktu. Tetapi sangatlah baik bila kita dapat merawat tubuh sebaik mungkin dan tetap menyadari manfaat dan keadaan alamiah yang sebenarnya dari tubuh. Tanpa memiliki tubuh, kesehatan yang baik, maka pembinaan kehidupan spiritual kita akan menjadi sedikit terhalang.

Pintu dan jendela dapat bermanfaat bila kita membuka lebar-lebar daunnya sehingga ruangan kosong terwujud dengan sendirinya, demikian juga dengan tubuh kita. Dimana kita harus dapat membuka lebar-lebar seluruh keterikatan panca-indera, sehingga kekosongan sejati akan timbul dengan sendirinya. Kekosongan sejati yang timbul dapat bermanfaat untuk memahami jati diri kita yang sesungguhnya.

Mereka yang terikat akan pemuasan panca indera secara berlebihan, selalu merasa tidak pernah dapat memenuhi kepuasannya karena keinginan dari panca indera tidak terbatas. Mereka tidak dapat memahami arti kekosong yang sebenarnya karena selalu tertutup oleh keterikatan panca indera yang timbul dari keinginan pikirannya. Akhirnya tanpa disadari dirinya telah melupakan jati diri yang sebenarnya.