Simplicity – Patience – Compassion

Bermimpi Jatuh Dari Ketinggian

Banyak pula mereka yang pernah bermimpi merasakan jatuh dari suatu ketinggian tanpa sebab sehingga akan terbangun seketika. Nafas mereka terasa lebih berat karena merasakan perasaan takut yang luar biasa. Perasaan jatuh ini sebenarnya berasal dari dampak keadaan roh yang kembali kedalam unsur ikatan tubuh.

Dimana setelah roh melepaskan unsur ikatan dari tubuh, kadangkala roh tertarik kembali kedalam tubuh dengan cepat. Disaat roh kembali mengikat dengan unsur tubuh, kadang kala perasaan dan pikiran dari tubuh fisik telah kembali berfungsi lebih cepat sehingga gelombang syaraf di otak kita mengartikan bahwa kita sedang terjatuh dari tempat yang tinggi.

Keadaan ini menimbulkan perasaan takut yang luar biasa, sehingga langsung mempengaruhi jantung menjadi cepat dan nafas kita menjadi lebih berat seperti kecapaian.

Mimpi terjatuh dan menimbulkan rasa ketakutan yang luar biasa, merupakan suatu keadaan yang kurang baik. Rasa takut yang timbul karena kesadaran yang tidak memahami bahwa roh telah melepaskan ikatan dari unsur tubuh. Kesadaran masih tertutup oleh gambaran pikiran yang selalu memperdaya kesadaran sejati.

Dimana ketika roh kembali kedalam tubuh, pikiran akan merasakan tubuh kasar yang kembali sehingga timbul perasaan seperti jatuh dari ketinggian. Sungguh suatu mimpi yang tidak enak bagi yang mengalaminya.

Proses ketakutan karena perasaan terjatuh dari ketinggian akan terulang kembali pada proses pelepasan unsur roh dari badan kasar disaat menjelang kematian. Mereka yang tidak memahami proses pelepasan dan tidak membina kesadaran sejatinya akan mengalami suatu perasaan yang melayang, tetapi gambaran pikiran terus menimbulkan perasaan takut akan terjatuh dan perasaan takut lainnya. Keadaan akhirnya membuat diri mereka menjadi bingung dan takut akan kematiannya.

Inilah salah satu kemelekatan pikiran yang dapat menghambat proses kematian, sehingga mereka terjebak didalam keadaan hidup dan meninggal. Keadaan ini bagaikan sedang bermimpi buruk tetapi tidak menyadarinya dan tidak dapat terbangunkan. Inilah neraka awal yang menjebak para mahluk dialam ketakutan selamanya.

Mereka yang membina kesadaran sejati dan roh sejati akan memahami dan menyadari ketika roh sejati melepaskan ikatan dengan tubuh. Dan ketika roh sejati kembali kedalam tubuh, kesadaran sejati tetap tidak akan terperdaya oleh gambaran pikiran. Sehingga tidak lagi keterikatan, rasa takut, dan khawatir yang timbul. Demikian pula disaat menjelang kematiannya, mereka akan menyadari penuh kesadaran sejatinya, sehingga tidak dapat terperdaya oleh gambaran pikirannya.