Simplicity – Patience – Compassion

Cara Pengajaran

Seorang guru besar atau master selalu berusaha untuk membantu para mahluk agar jalan Pencapaian Kesempurnaan Sejati menjadi lebih mudah dan mulus. Semakin banyak karma buruk yang diperbuat oleh para mahluk, maka semakin besar rintangan yang akan dihadapinya dalam menuju jalan pencapaian Kesempurnaan Sejati. Rintangan penghalang yang timbul dapat berawal dari dalam diri, dari luar, maupun yang timbul secara rahasia.

Rintangan yang berawal dari dalam diri misalnya timbulnya rasa keraguan akan ajaran Dharma, kemalasan, sombong, kurangnya iman dan keyakinan dalam diri, dsb.

Rintangan yang berawal dari luar misalnya penyakit yang menimpa diri kita, dibawah pengaruh obat dan minuman yang melemahkan kesadaran, dsb, masalah keduniawian yang kurang mendukung sehingga waktu untuk memperdalam Dharma jauh berkurang, dsb.

Rintangan yang berawal secara rahasia misalnya kesulitan mendapatkan guru Dharma, dilahirkan pada tempat dimana ajaran Dharma sulit didapat, kurangnya pelindung Dharma yang membantu, dsb.

Banyaknya rintangan yang timbul, maka para master (dan juga para Bodhisatva) akan berusaha terus untuk membantu para mahluk agar terbebaskan dari segala macan rintangan atau paling tidak meringankan dampak negatif dari rintangan yang timbul.

Ada master yang menolong sesama dengan ajarannya, agar para umat mempunyai pengetahuan yang lebih dalam tentang iman dan keyakinan. Dengan cara mengajarkan Ajaran Dharma kepada para umat, seorang master dapat mencegah dan mengurangi perbuatan buruk para umatnya menjadi perbuatan yang baik.

Master yang mempunyai kelebihan spiritual akan menggunakan kekuatan spiritualnya untuk menolong para umat, agar para umat dapat memahami lebih dalam keyakinan dan kepercayaannya. Dengan kekuatan Spiritual, seorang master dapat mecegah kondisi buruk, ataupun merubah situasi buruk mejadi situasi yang lebih baik. Dengan demikian para umat dapat memahami manfaat ajaran Dharma dalam kehidupuannya sehari-hari.