Simplicity – Patience – Compassion

2549 Tahun Yang Lampau

Dalam keheningan dan kesunyian laksana malam ini,

Sidharta duduk bermeditasi di bawah pohon bodhi.

Menjalankan meditasinya lebih dari 6 tahun.

Dalam memahami sumber awal 4 penderitaan.

Tepat 2549 tahun yang lampau disaat menjelang fajar,

Sidharta melihat bintang timur di angkasa.


Emaho !   Seketika itu Beliau tersadarkan.

Meninggalkan pohon bodhi tanpa jejak.

2549 tahun yang lalu, mungkinkah kini terulang kembali ?

Di pelataran Candi Borobudur dengan keheningan dan kesunyian

yang tiada beda sejak 2549 tahun yang lampau.

Tampak beribu-ribu umat dari berbagai bangsa, negara dan aliran,

menantikan detik-detik akhir Sidharta melihat bintang timur di angkasa

dan mencapai Pencerahan Agung.


Tampak pula Sang Dewi Purnama bersinar cerah,

tepat berada di atas candi Borobudur,

turut menyambut bersama ribuan umat.

Langit nan jernih berhias awan-awan  yang indah,

menambah keheningan dan kesunyian alam.

Dihiasi dengan taburan bintang-bintang di langit,

bagaikan kilauan berlian di angkasa.

Detik-detik berjalan terus tanpa terbendung,

Mendekati waktu Pencapain Agung Sidharta.


Tetapi…………

DI MANA BINTANG TIMUR ?

YANG MANAKAH BINTANG TIMUR ?

ADAKAH YANG MELIHAT ?

ADAKAH YANG MENEMUKAN ?

 

Jika tidak dapat menemukan,

Lihatlah jari ini, yang selalu menunjuk ke angkasa.

Tetapi jangan melekat dengan jari ini,

Karena jari ini tidak dapat menggantikan Bintang Timur.

Jika dapat menemukannya.

Datang dan ketuklah pintu kamar ini.

Dengan ketulusan hati, akan terbuka lebar-lebar,

Mari kita, berpesta-ria bersama 1000 Budha.


Detik-detik terus berjalan…..

Tetapi waktu tidak pernah perduli “Dimanakah Bintang Timur?”.

Hari ini adalah hari Pencapain Seluruh Buddha.

Sejak awal Bintang Timur sudah ada di angkasa.

WAHAI PARA MAHLUK, SAATNYA TERBANGUN !

TANGGALKAN SELURUH BINTANG DI PIKIRAN.

 

Langit nan jernih,

Bintang berkelap-kelip.

Bulan bersinar terang,

Nyanyian jangkrik terdengari dimana-mana.

Segelas air putih, menghilangkan dahagaku.

“Selamat atas Pencapaianmu, Sidharta.”

Semoga Engkau selalu membimbingku di setiap kelahiran.
Semoga Engkau selalu membimbing seluruh mahluk
        hingga mecapai ke-BUDHA-an.

 

( Hyatt Hotel, Yogjakarta. Menjelang detik-detik waisak 2049 )