Simplicity – Patience – Compassion

Agama Dan Kehidupan Manusia

Dibulan July di tahun Macan, seorang umat muda dari satu sekte aliran agama Buddha yang cukup besar mengunjungi saya di rumah. Umat ini kemudian menjelaskan kepada saya bahwa semakin lama ajaran agama akan mengalami kemunduran, karena banyak hal yang tidak serasi dan sesuai dengan kemajuan ilmu teknologi yang berkembang dengan pesatnya. Umat ini mengemukakan pendapatnya kira-kira demikian:

Di dalam kitab di jelaskan bahwa pangeran Sidharta ketika baru terlahirkan, bayi Sidharta ini dapat langsung melangkah dan setiap langkahnya mengeluarkan bunga teratai yang langsung bermekaran. Dan banyak pula kisah-kisah spiritual lainnya yang demikian, seperti kisah tentang para Dewa, Bodhisattva, para Mahluk Suci, hingga para Buddha yang tertera didalam sutra dan kitab.

Kisah-kisah demikian tidak lagi sebagai suatu kisah spiritual yang menarik bagi para umat di zaman sekarang. Kisah seperti ini lebih pantas dijadikan cerita sebelum tidur bagi anak-anak kecil. Demikian pula kejadian dan keyakinan akan adanya mahluk Im (halus), hantu dan setan-setan, dsb.

Di zaman modern sekarang ini, dimana ilmu pengetahuan dan logika berkembanga dengan pesatnya. Kisah-kisah spiritual yang tidak masuk logika dan akal sehat, tentu akan hilang karena tidak sesuai dengan keadaan zaman. Dampaknya, para manusia di zaman modern, cenderung menganggap agama hanya sebagai ajaran dan pengetahuan kuno yang sudah ketinggalan jaman.

Mendengar keterangan umat ini yang tampak benar adanya. Saya harus mengakui akan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian pesatnya. Kemajuan ilmu pengetahuan yang pesat ini telah merubah daya pikiran dan pandangan para manusia terhadap agama. Sehingga tampak pembinaan spiritual agama tampaknya mengalami kemunduran, terutama pada generasi muda.

Sebenarnya saya sangat sungkan untuk mengomentari pendapat pribadinya, tetapi saya merasa kasihan kepada umat ini karena saya mengetahui perjalanan pembinaan spiritualnya cukup lama. Dimana saya mengetahui bahwa umat ini telah memeluk agama Buddha sejak kecil, walaupun hanya mengikuti apa yang dijalankan oleh orang tuanya. Dirinya di sekolahkan oleh orang tuanya pada sekolah yang memiliki dasar agama Buddha. Hingga di universitas, umat ini juga termasuk aktif dalam perkumpulan muda-mudi agama Buddha di universitas dan di salah satu vihara yang cukup ternama, bahkan memiliki banyak guru pembimbing spiritual dari berbagai aliran.

Saya memahami dengan jelas, maksud kedatangannya. Umat ini telah mengetahui bahwa background saya adalah seorang sarjana Komputer lulusan Amerika, sehingga umat ini ingin mengetahui bagaimana seorang sarjana Komputer yang mempunyai dasar logika paling tinggi dibanding ilmu-ilmu pengetahuan lainnya, dapat menerima ajaran agama yang menurutnya banyak yang tidak masuk akal.

Setelah mendengar penjelasannya yang panjang lebar, saya kemudian bertanya kepadanya: “Apakah anda pernah menanyakan kepada para Guru spiritual anda ?”

“Semua guru saya, telah saya tanyakan juga.”

“Bagaimana pendapat mereka ?” tanya saya lanjut.

“Ada yang memberikan jawaban bahwa kita sedang memasuki zaman akan hilangnya dharma seperti apa yang telah diramalkan Sang Buddha. Ada yang mengatakan bahwa tidak perlu meragukan kebenarannya. Ada yang mengatakan keyakinan dan percayaan akan kebenaran Dharma yang terpenting, walau tampak tidak masuk akal. Banyak pula yang hanya menekankan bahwa kita tidak perlu mempermasalah kitab suci dan kenyakinan.”

“Rupanya anda belum puas dengan semua jawaban para guru anda yang sedemikian banyak.” kata saya secara terus terang.

“mmmhh.. Bukan kurang puas, tetapi hanya ingin…. Jawaban lainnya” jawabnya dengan kaget dan sedikit bingung karena tidak menduga komentar saya yang sangat terus terang.

“Saya akan memberi sedikit komentar, tetapi anda harus memahami bahwa pendapat saya ini, hanya sebagai pelengkap dengan apa yang diajarkan oleh para Guru anda sebelumnya. Bukan sebagai suatu pendapat baru atau pendapat yang bertentangan. Saya memberikan sedikit komentar, bukan karena saya merasa lebih tinggi dari pendapat para Guru anda,  yang telah susah payah menjelaskannya kepada anda. ” jelas saya tegas.

“Saya mengerti…….” jawabnya singkat dengan malu dan mata tertunduk.

Inilah rangkuman komentar dan pendapat yang saya jelaskan kepada umat ini:

Walaupun tampaknya pandangan dan pendapat umat ini ada benarnya, tetapi masih banyak segi lainnya yang harus dipertimbangkan sebelum umat ini mengambil keputusan yang demikian.

Memang saya juga sangat setuju bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian pesatnya, telah merubah daya pikiran dan pandangan para manusia terhadap cara pembinaan spiritual agama. Tetapi kemajuan teknologi ini tidak membuat pembinaan spiritual agama mengalami suatu kemunduran, seperti yang diduga oleh umat ini. Bahkan kemajuan ini justru akan menjadikan para umat pembina spiritual agama lebih yakin dan lebih percaya akan kebenaran pembinaan ajaran agamanya.

Mengapa hal ini dapat terjadi ? Dengan kemajuan teknologi di zaman sekarang, berarti semakin banyak hal yang sebelumnya tidak dapat dibuktikan kebenarannya akan menjadi terbukti. Dan dengan semakin pandai manusia memahami segala permasalahan, baik yang tertera langsung maupun yang tersembunyi. Maka apa yang tertera di dalam sutra, akan lebih terungkap lagi kebenaran yang sesungguhnya.

Dengan memiliki dasar ilmu komputer yang memiliki pengetahuan logika yang lebih dibanding manusia lain yang mempelajari bidang pengetahuan lainnya. Saya merasa dapat lebih banyak memahami intisari ajaran-ajaran dharma yang tersembunyi di dalam sutra dan kitab, dengan berdasarkan kemampuan pemahaman pengetahuan logika yang saya miliki.

Dalam kisah pangeran Sidharta, saya melihat diluar dari benar atau tidaknya seorang bayi dapat berbuat demikian. Walaupun hal ini tidak logik dan masuk akal dalam pandangan ilmu pengetahuan sekarang. Saya memahami bahwa kisah ini mengandung perlambangan ajaran dan makna spiritual lainya, dimana 7 langkah awal sang bayi merupakan perlambangan pencapaian spiritual sang bayi Sidharta ini dalam kehidupan sebelumnya.

Selain itu setiap langkah yang mengeluarkan teratai juga mempunyai makna dan perlambangan spiritual masing-masing. Hal ini tidak akan saya jelaskan, tetapi sebaiknya saya serahkan kepada para Master dan Guru dari aliran lain, yang lebih memahami tentang sutra.

Masalah kehidupan para mahluk Im, hantu dan setan. Walaupun mereka dapat tersingkirkan dari kehidupan manusia dalam arti kata tidak lagi dipercaya oleh manusia, saya tetap melihat bahwa mereka tetap mempunyai kehidupannya sendiri. Para mahluk tersebut mempunyai alamnya sendiri. Keberadaan dan kehidupan mereka, bukan tergantung dari apa yang dipercaya oleh manusia.

Selama alam para mahluk tersebut ada, manusia tidak mungkin dapat menutup mata selamanya. Walaupun mereka berbeda alam, tetapi sebenarnya mereka tidak jauh dari alam manusia. Sehingga saya melihat bahwa keadaan ini tidak menutup timbulnya interaksi dari kedua alam ini di sepanjang masa.

Sejak awal kehidupan manusia, dan hingga sekarang. Di negara maju seperti Amerika, saya masih dapat membuktikan akan keberadaan alam mahluk halus tersebut. Bahkan di kota-kota besar, seperti New-York dan Los Angeles sekalipun. Saya pernah membaca dari sebuah survey, yang menuliskan bahwa lebih dari 50% masyarakat di Amerika masih mempercayai adanya hantu.

Walaupun hasil survey ini tidak dapat dijadikan pegangan, karena mereka banyak yang tidak dapat membedakan antara mahluk halus (im), hantu, setan, iblis, malaikat, dsb. Sehingga saya hanya dapat mengatakan bahwa 50% tersebut bukan hanya percaya kepada hantu saja, tetapi termasuk alam-alam tidak berwujud lainnya.

Selain itu, saya banyak menemukan beberapa tempat yang oleh masyarakat setempat di Amerika dipercaya sebagai tempat berhantu (haunted place & hounted house). Interaksi kedua alam seperti ini kadang tidak dapat dihindari, walau di kota terbesar di Amerika sekalipun. Bahkan di Inggris, banyaknya rumah berhantu telah menjadi berita umum yang biasa terdengar. Kejadian seperti ini, telah ada sejak ribuan tahun yang lampau hingga sekarang. Dan saya pastikan akan terus berlangsung selama kedua alam ini ada.

Sebagai tambahan, saya juga akan membongkar satu rahasia akan alamiah alam mahluk halus tersebut. Dimana saya dapat memastikan bahwa bilamana di masa yang akan datang para manusia dapat menjadikan planet lainnya sebagai tempat tinggal mereka. Kehidupan para mahluk halus tersebut ikut terbentuk pula hingga di planet tersebut.

Mungkin para ahli ilmu pengetahuan dan manusia-manusia lainnya akan menanyakan bagaimana mungkin terjadi ?

Saya katakan bahwa jawaban yang sebenarnya sangat sederhana dan simple, karena saya telah mengetahui dan memahami bahwa:”Kematian manusia adalah kelahiran bagi mereka“.

Lalu timbul pertanyaan lagi, Bagaimana hal ini dibuktikan ?

Di zaman sekarang ini, pembuktian secara ilmiah masih belum memiliki dasar teori dan analisa yang kuat untuk dapat menerangkan keadaan alamiah alam roh. Pembuktian secara ilmiah akan dapat lebih memahami bila ilmu pengetahuan telah dapat menjelaskan seluruh proses energi yang berlangsung pada proses pembelahan dari mahluk bersel satu secara detail dan keseluruhan.

Pembuktian yang memungkinkan di zaman sekarang, masih merupakan pembuktian yang bersifat individual dalam pembinaan spiritual. Dimana para mahluk yang ingin membuktikan kebenaran pendapat dan jawaban saya, masih harus memiliki kemampuan untuk melihat kebenarannya dalam pandangan saya.

Bagaikan seorang yang tidak mengetahui adanya bakteri di dalam segelas air. Bagaimana mungkin ada bakteri, sedangkan dirinya hanya melihat air di dalam gelas ini bersih dan bening. Tetapi ketika dirinya telah memiliki sebuah mikroskop, maka dirinya dapat melihat kebenaran akan banyaknya bakteri yang ada didalam gelas tersebut.

Adanya mikroskop ini merupakan kunci utama untuk memahami dan menerima kebenaran, bagi mereka yang sebelumnya tidak mengetahui alamiah kehidupan bakteri yang ada di dalam segelas air.

Demikian pula untuk memahami alamiah alam roh, manusia harus memiliki Roh yang terbangkitkan penuh dan Kesadaran Sejati yang jernih. Dengan roh yang terbangkitkan penuh, maka manusia dapat melihat dan memahami alamiah alam roh. Dan dengan Kesadaran Sejati yang jernih, maka kesadaran kita akan menjadi seperti sebuah cermin yang akan memantulkan seluruh kebenaran alamiah.

Dan dengan pembinaan spiritual ajaran pembinaan “Roh Sejati” dan ajaran pembinaan “Kesadaran Sejati”, maka para mahluk akan dapat memiliki Roh yang terbangkitkan penuh dan Kesadaran Sejati yang jernih. Dimana bagi para umat Bunda Mulia, yang menjalankan pembinaan kehidupan spiritual bukan sebatas untuk membuktikan alamiah alam roh, tetapi untuk mencapai Kesempurnaan Agung Sejati dan menyatu dengan Zat Yang Maha Tunggal.

Dengan pandangan yang sangat sederhana ini, saya tetap melihat bahwa agama tidak mungkin akan hilang sepanjang kehidupan manusia masih ada. Dimana naluri manusia yang selalu ingin mencari kebahagiaan dan menghindari penderitaan, dan alamiah ini hanya dapat dicapai dengan pembinaan kehidupan spiritual agama.

Dimana masih ada kematian,
                    maka akan ada kelahiran.

Dimana masih ada kelahiran,
                    maka akan timbul pikiran.

Dimana masih ada pikiran,
                    maka akan lahir penderitaan.

Dimana masih ada penderitaan,
                    maka agama tetap ada.