Simplicity – Patience – Compassion

Amal Kadang Tergantung Keadaan

Di Indonesia terdapat suatu keadaan khusus yang jarang ditemukan di negara-negara lain, dimana pada beberapa lampu merah banyak dijumpai anak-anak kecil dan para pengemis yang meminta-minta uang kecil kepada setiap mobil yang berhenti. Beberapa pengemudi merasakannya sebagai hal yang mengganggu, dan adapula yang dapat menerima keberadaan mereka.

Para pengemudi ada yang memberikannya uang kecil sekitar Rp. 100,- dan adapula yang tidak memberikan. Pro dan Kontra mengenai keberadaan mereka menjadi semakin menarik, karena kedua-duanya memiliki pandangan dan pendapat yang sama-sama baiknya.

Mereka yang tidak memberikan mempunyai pendapat bahwa dengan memberikan uang kecil berarti tidak mendidik mereka kearah yang positif. Dengan memberikan uang kecil berarti memberikan peluang dan mendidik para anak-anak kecil dan pengemis tersebut untuk menjadi lebih malas lagi.

Mereka yang dapat menerima keberadaan mereka, tentunya mempunyai berbagai pendapat lainnya yang juga sangat menarik.

Sebagai Pembina Ajaran Bunda Mulia, saya memberikan suatu pandangan lain yang terlepas dari pendapat Pro dan Kontra tersebut diatas. Keadaan yang demikian dapat kita gunakan sebagai suatu kesempatan yang baik, agar dapat bermanfaat dalam kemajuan pembinaan kehidupan spiritual.

Dengan kata lain, sangatlah murah untuk belajar mengembangan rasa Cinta Kasih yang tulus terhadap sesama. Hanya dengan Rp. 100 rupiah, anda telah dapat belajar Cinta Kasih yang tulus. Dengan seratus rupiah anda membayar mereka yang secara tidak langsung telah membina anda untuk menjadi mahluk yang penuh dengan Cinta Kasih.

Dengan seratus rupiah, anda dapat melakukan suatu perbuatan amal. Para anak kecil dan pengemis yang anda berikan seratus rupiah, banyak pula yang langsung mengucapkan terima kasih atas pemberian anda. Hanya dengan seratus rupiah anda dapat membuat mereka bahagia.

Cobalah anda bayangkan di Amerika atau di negara maju lainnya, Apakah mungkin anda dapat membuat orang lain bahagia hanya dengan uang sebesar seratus rupiah (hanya 5 cents atau 1 dime), bahkan orang yang anda beri dua cent tersebut akan memaki-maki anda. Mereka yang di Amerika harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi agar dapat membuat orang lain bahagia. maka anda yang di Indonesia memiliki peluang yang lebih besar dan lebih banyak untuk membuat mahluk lain berbahagia.

Catatan: 5 cents ketika kisah ini ditulis pada tahun 1995, 1 US$ = +/- Rp. 2100,-.  Sekarang ditahun 2000, 1US$ = +/- Rp. 8000,- bearti: Rp.100,- tidak lebih dari 2 cent.