Simplicity – Patience – Compassion

Bumipati di Kelapa Gading

Di perayaan ulang tahun Bunda Mulia 1999, seorang pemuda turut hadir merayakan bersama dengan umat-umat lainnya.

Pemuda ini mempunyai usaha restauran di jalan utama dalam komplek perumahan Kelapa Gading. Dirinya memohon agar Bunda Mulia bersedia memberikan berkah agar usahanya lebih lancar.

Saya kemudian memohon petunjuk kepada Bunda Mulia. Setelah mendapatkan petunjuk langsung dari Bunda Mulia, saya menjelaskan kepada pemuda ini.

“Anda tidak mempunyai rejeki yang baik dalam bidang restauran. Sebaiknya anda mencari usaha lainnya.” Jelas saya.

“Saya tidak mungkin dapat berusaha lainnya lagi, mohon dibantu.”

“Bukankah anda telah mencoba bermacam-macam variasi makanan, tetapi hingga sekarang tidak ada yang dapat berjalan dengan baik. Semua ini karena rejeki dari dalam diri anda tertutup dalam bidang restauran.” Jelas saya.

“Mohon kiranya dicarikan jalannya.” pintanya.

Saya memahami bahwa usaha restauran ini sangat penting bagi pemuda ini sehingga dirinya tetap memohon dibantu usaha restaurannya. Di hari ulang tahun Bunda Mulia, saya mengharapkan seluruh mahluk berbahagia. Saya lalu memohon kepada Bunda Mulia agar diberikan petunjuk lainnya. Cukup lama Bunda Mulia memberikan gambaran kepada saya tentang masalah pemuda ini.

“Saya membantu anda untuk bertahan sementara saja, selanjutnya anda harus mencari usaha dan rejeki yang lain. Saya akan memberikan Fu Bunda Mulia untuk dibakar didepan restauran anda. Fu Bunda Mulia ini akan memerintahkan Bumipati setempat untuk hadir dan membantu anda pada sehari itu. Semoga ini dapat mempertahankan restauran anda, dan ingat anda harus secepatnya berpindah usaha.” Jelas saya.

“Saya bersedia menyiapkan tempat bagi Bumipati, dan bersedia memberikan persembahan kepadanya.” Katanya lagi.

“Mohon maaf, Saya tidak akan memerintahkan Bumipati yang telah tinggal di lain tempat, untuk pindah dan menetap di tempat anda selamanya. Bumipati diwilayah anda telah menetap di restauran lainnya, Mereka telah lebih dahulu menarik simpati Bumipati tersebut. Walaupun Bumipati dapat berpindah-pindah, tetapi semuanya saya serahkan kepada Bumipati setempat.” Jelas saya.

“Terima kasih.” Ungkapnya.

Seminggu kemudian pemuda ini datang kembali ketempat saya, lalu menjelaskan kepada saya.

“Sungguh luar biasa Fu Bunda Mulia.” Jelasnya.

“Bagaimana anda mengetahuinya ?” tanya saya.

“Hari selasa adalah hari yang selalu paling sepi, dan pada selasa pagi saya memutuskan untuk mengikuti pentunjuk yang telah diberikan untuk membakar Fu. Hasilnya sungguh luar biasa, sejak pagi hingga malam hari restauran saya banyak pengunjung. Seluruh pegawai saya hingga kewalahan melayani permintaan yang mendadak ini. Sebelumnya omset satu jenis makanan yang hanya 25 potong, tetapi pada hari itu saya menjual lebih dari 75 potong.” Jelasnya.

“Sungguh luar biasa bantuan Bumipati di wilayah anda. Bumipati hanya membantu hanya untuk mempertahankan usaha saja. Ingatlah bahwa rejeki anda direstauran hanya untuk sementara, sebaiknya anda mempertimbangkan usaha lain selanjutnya. Carilah usaha lain yang kiranya lebih anda minati, dan Ingat bahwa usaha dan ketekunan juga dapat mendatangkan rejeki.” Ungkap saya.

“Terima kasih.” katanya.

Sungguh suatu kejadian yang menarik sebagai pengalaman saya yang tidak terlupakan. Saya memahami dimana Bunda Mulia dapat memerintahkan Bumipati untuk tinggal ditempat pemuda ini, tetapi Bunda Mulia mengajarkan kepada saya untuk tidak menggunakan kekuasaan perintah Bunda Mulia dengan semena-mena.

Bilamana Bumipati yang terbaik belum ada yang memintanya untuk menetap, saya dapat memohon kepada Bumipati setempat untuk tinggal ditempat yang ditunjuk. Tetapi bilamana telah ada yang memberikan tempat kepada Bumipati yang terbaik, saya tidak boleh memaksakan Bumipati untuk pindah. Semuanya harus saya serahkan kembali kepada para Bumipati, atau saya harus mengundang Bumipati setempat lainnya.

Walaupun Surat Fu atau Surat perintah dari Bunda Mulia sangat dimuliakan dan dijunjung tinggi oleh para Bumipati, tetapi saya tidak boleh menggunakannya semena-mena. Saya menyadari bahwa dengan memindahkan Bumipati dari satu tempat ketempat lainnya, akan berakibat kurang baik bagi yang telah mengurus Bumipati ditempat sebelumnya. Perbuatan ini hanya memindahkan penderitaan dari satu mahluk ke mahluk lainnya. Dengan demikian, saya berbuat tidak adil dalam membantu para mahluk.

Dalam membantu para mahluk, dibutuhkan suatu kebijaksanaan. Kadangkala kita merasa telah membantu meringankan penderitaan para mahluk, tetapi sebenarnya kita juga menciptakan penderitaan baru bagi mahluk lainnya. Demikian pula bagi mereka yang menganggap rendah kekuatan berkah dari surat perintah atau Fu, kadangkala mereka mengatakan hal-hal yang negatif terhadap Fu.

Ketidak-tahuan atau bahkan kesombongannya karena merasa lebih mengetahui tentang Fu, dapat menjerumuskan dirinya dan orang lain. Dengan tidak sengaja mengatakan hal-hal negatif tentang Fu, berarti mereka telah menutup kesempatan mahluk lain untuk menerima berkah dari Fu tersebut.