Simplicity – Patience – Compassion

Dharma Center Tidak Mencari Umat

Banyaknya yang menanyakan mengapa pembimbing Dharma Center Budha & Tao tidak giat tidak mengajak para mahluk lain untuk bergabung membina Dharma seperti agama lain. Saya selalu menjawab dengan singkat bahwa :”Ajaran Guru dan Pengajar lainnya sudah sangat baik, sangat tidak baik bila berbuat demikian. Dan ini akhirnya, akan membingungkan dan kesalah pahaman.”

Rupanya jawaban saya yang demikian tidak dapat dipahami mereka. Sehingga ada seorang umat yang langsung berdiri, dan dengan tegas berkata, “Tetapi bukankah kita semua berhak untuk mendapat bimbingan dari Dharma. Kami merasa bahwa ajaran dari Dharma sangat berharga, dan sangat disayangkan bila umat lain tidak mendapatkan bimbingan dari Dharma Center.”

Saya hanya dapat berkata kepadanya, “Semua ajaran baik akan menghasilkan kebahagian bagi pembinanya. Tidak ada yang lebih baik dan lebih hebat satu dengan lainnya, semua tergantung pembinaan diri masing-masing.”

Tampaknya jawaban saya ini tidak begitu memuaskan para. Walaupun saya telah mengatakan yang sebenarnya, tetapi tetap saja saya banyak mendengar ada yang menyangka dan menduga bahwa para pembina Dharma Budha dan Tao dari dahulu tetap saja merahasiakan ajaran-ajaran Dharma.

Saya katakan sekali lagi bahwa :”Seluruh ajaran Dharma tidak ada yang dirahasiakan, semua tergantung dari karma dan jodoh masing-masing. Bila para mahluk mempunyai karma baik, Para pembimbing sendiri juga tidak mungkin menolaknya. Kerahasian yang dimaksud dalam ajaran Dharma hanya seleksi alamiah alam bagi mahluk yang benar-benar telah siap menerima ajaran untuk membina kehidupan sesuai dengan karmanya.”

Tetapi tetap saja, masih banyak yang tidak puas dengan penjelasan saya yang demikian. Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan lagi dengan singkat apa yang saya maksudkan. Biarkan semua tergantung karma dan jodoh masing-masing. Sejak lampau hingga sekarang, telah banyak sekali Guru Besar dan Master yang telah memutar Roda Dharma dan membantu para mahluk dalam pembinaan ajaran Dharma.

Perjalanan pembinaan spiritual saya juga melampau perjalanan yang panjang, sebelum saya bertemu dengan Wanita Berjubah Biru, saya tidak memahamai sama sekali apa itu ajaran Dharma Budha, apalagi tentang ajaran Dharma Tao. Berkat welas asih, usaha dan jerih payah dari Wanita Berjubah Biru dan Guru-Guru Besar Agama Budha, saya dapat memahami banyak tentang Dharma Tao, yang akhirnya secara alamiah pembinaan Dharma Tao ini menjadi satu kesatuan bagian dari kehidupan saya sehari-hari.

Wanita Berjubah Biru memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan tentang Dharma Tao, tetapi Beliau tidak giat mencari murid.. Kehidupan sehari-hari Beliau hanya berusaha meringankan penderitaan seluruh mahluk. Banyak yang memohon untuk menjadi murid Beliau, tetapi beliau selalu mengarahkannya kepada pembimbing Dharma lainnya sehingga banyak yang kecewa karena kesalah pahaman penolakan ini. Wanita Berjubah Biru sebenarnya bukan menolak, tetapi Beliau juga tidak dapat menerima murid begitu saja. Beliau hanya dapat menerima murid bilamana memang di perintahkan oleh Bunda Mulia saja. Inilah yang dinamakana ikatan karma Spiritual.



Berkah dari Wanita Berjubah Biru dan Guru-Guru Besar Spiritual lainnya ini membuktikan bahwa ajaran Dharma tetap ada hingga sekarang, dan 


semoga saya selalu di bimbing dalam pembinaan spiritual hingga mencapai dengan Pencapain Tunggal (Tao).