Simplicity – Patience – Compassion

Dua AJaran Dharma Mulia dari Bunda Mulia

Dalam suatu kesempatan tanya-jawab, seorang umat datang menanyakan tentang ajaran Pembinaan Roh.

“Para umat dari Bunda Mulia yang menjalankan ajaran Pembinaan Roh, sangat pesat berkembang di Taiwan. Banyak umat telah memahami bahwa pembinaan Roh merupakan bukti nyata yang dapat dialami dalam mempelajari kehidupan spiritual. Mengapa di Indonesia, ajaran Pembinaan Roh dan Pembinaan Roh Sejati tidak di Indonesia tidak diajarkan oleh para pewaris ajaran kepada para umat ?”

“Memang benar bahwa ajaran Pembinaan Roh merupakan suatu ajaran yang diturunkan oleh Bunda Mulia kepada para mahluk sejak lampau, dan ajaran Pembinaan Roh merupakan suatu dasar yang penting dalam pembinaan kehidupan spiritual. Dengan memiliki Roh yang telah terbangkitkan, maka selanjutnya dapat membina ajaran Pembinaan Roh Sejati. Bukan maksud saya untuk menghambat penurunan ajaran pembinaan Roh Sejati, tetapi saya memahami bahwa situasi dan keadaan di Indonesia jauh berbeda dengan di Taiwan.” Ungkap saya.

“Apakah yang menjadikan Indonesia berbeda ?” tanyanya lebih lanjut.

“Ajaran Pembinaan Roh pada awalnya tampak bagaikan suatu yang sangat misterius dan sulit dijelaskan, walaupun sesungguhnya semua respon spiritual yang timbul bukan sesuatu yang tidak dapat dijelaskan. Untuk menghindari kesalah-pahaman yang timbul karena ketidak-tahuan akan ajaran pembinaan Roh , maka saya memohon izin kepada Bunda Mulia untuk tidak membuka ajaran Pembinaan Roh dan Pembinaan Roh Sejati di Indonesia. Saya mendapat petunjuk dari Bunda Mulia untuk memusatkan penurunan ajaran Pembinaan Kesadaran Sejati. Walaupun sesungguhnya ajaran pembinaan Kesadaran Sejati merupakan ajaran yang lebih sulit dibandingkan dengan ajaran pembinaan Roh Sejati.”.

“Apakah beda ajaran pembinaan Kesadaran Sejati dari ajaran Pembinaan Roh Sejati ?” tanyanya lebih lanjut.

“Sesungguhnya ajaran pembinaan Roh Sejati dan ajaran pembinaan Kesadaran Sejati merupakan dua ajaran yang tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya. Disaat para umat membina Roh Sejati, maka sebenarnya mereka juga membina Kesadaran Sejati. Hanya dengan kesadaran sejati yang jernih, maka roh sejati dapat penuh terbangkitkan.” kata saya.

“Apakah bedanya dengan ajaran lainnya ?” tanyanya.

“Ajaran-ajaran lain lebih menekankan para umat untuk: bersabar, jujur, bermoral, berbuat baik, serta menghindari perbuatan-perbuatan yang tidak baik. Banyak pula ajaran yang menekankan tentang larangan agar para umat tidak berbuat sesuatu yang tidak baik, dan mengharuskan para umat menjunjung moral dan susila dalam bermasyarakat. Semua ajaran tersebut merupakan suatu ajaran yang sangat baik, sehingga para umat selalu diingatkan akan petunjuk dan larangan tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.”.

“Mohon sedikit penjelasan tentang ajaran pembinaan Kesadaran Sejati” tanyanya.

Ajaran pembinaan Kesadaran Sejati sedikit berbeda dengan ajaran-ajaran tersebut, dimana ajaran pembinaan Kesadaran Sejati merupakan suatu pembinaan yang memahami sumber AWAL timbulnya rasa sabar dan tidak sabar, rasa benci dan sayang, rasa jujur dan tidak jujur, amarah dan sabar, dsb.
Sebagai contoh akan rasa sabar, dimana Para umat pembina Kesadaran Sejati secara alamiah akan menjadi sabar, tetapi rasa sabar yang timbul bukan karena dipaksakan ataupun karena takut untuk berbuat yang tidak baik. Rasa sabar yang timbul akan menjadi sifat alamiah para pembina,  para pembina kembali menyadari alamiah  Awal Kesadaran Sejatinya,  karena sejak awalnya alamiah mahluk spiritual adalah simplicity,patience dan compassion.” jelas saya.