Simplicity – Patience – Compassion

Intisari Ajaran Meditasi Dharma Mulia 

  • Bermeditasi tidak untuk merubah atau menyingkirkan diri kita,
    dan juga tidak untuk mencari sesuatu yang lebih baik pada diri untuk diri.
  • Bermeditasi berarti  meneliti, mengetahui, memahami, menyadari,
    dan menghayati jati diri yang sebenarnya pada saat ini.
  • Dengan memahami awal jati diri, maka akan timbul alamiah ‘Cinta Kasih Universal’,
    sehingga segala hal yang dirasakan semua mahkluk akan dirasakan juga.
    Dengan demikian  jati diri akan menjadi lebih welas asih secara alamiah.
  • Dengan menyadari awal jati diri, maka akan timbul alamiah ‘Keserasian Universal’,
    sehingga segala hal yang dirasakan seluruh alam akan dirasakan juga.
    Dengan demikian jati diri akan  menjadi lebih bijaksana secara alamiah.
  • Dengan penghayatan jati diri yang sebenarnya pada saat ini,
    maka akan mengungkapkan awal kesadaran sejati yang sebenarnya.
  • Dimana sejak awal Kesadaran Sejati selalu jernih,
    terbebaskan dari segala keterperdayaan dan kemelekatan pikiran.
  • Bila Kesadaran Sejati selalu jernih, maka seluruh pintu Sorga akan terbuka lebar-lebar.
    Demikianlah para Pencapaian Agung mencapai jalan Pencerahan (Tao & Kebudhaan).
  • Inilah Intisari Warisan Ajaran Meditasi Dharma Mulia yang diajarkan oleh Bunda Mulia, Dewi  Yauw Ce Cin Mu Ta Thien Cun.

( Intisari Ajaran Meditasi Dharma Mulia, diturunkan  langsung oleh Maha Dewi Yauw-Ce, di Hua-Lien pada perayaan Maha Dewi Yauw-Ce Cin Mu, yang disaksikan oleh Guru Utama saya – Wanita Berjubah Biru & Bodhisattva Danau Biru, dan para umat di Vihara She Pi Tang – Hualien. )