Simplicity – Patience – Compassion

Manfaat Membina Roh Sejati

Ajaran Pembangkitan Roh Sejati diturunkan oleh Bunda Mulia kepada para mahluk diberbagai alam, agar para mahluk dapat mengalami langsung akan energi spiritual dalam pembinaan kehidupan spiritualnya.

Juga agar para mahluk terbebaskan dari keraguan akan kebenaran dharma dan terbebaskan dari spekulasi dalam pemahaman kebenaran dharma. Ajaran Pembangkitan Roh Sejati akan sangat bermanfaat sebagai landasan untuk mempelajari ajaran dharma lainnya.

Ajaran Pembangkitan Roh Sejati diturunkan oleh Bunda Mulia agar para mahluk dapat memahami arti sesungguhnya dari menyatu dengan energi para Mahluk Suci dan para Bodhisatva hingga menyatu dengan energi alam semesta (tao).

Banyak puja-bakti yang menuntut para umat untuk memvisualisasikan dan membayangkan kehadiran Bodhisatva dihadapannya. Walaupun telah berlatih sedemikian lama dalam visualisasi, tetapi sebagian besar umat masih mengalami banyak kesulitan untuk benar-benar telah berhasil dalam memvisualisasikan dan membayangkan kehadiran Bodhisatva dengan sebenarnya. Bilamana tahap visualisasi masih belum dapat dicapainya, apalagi untuk mencapai tingkat menjadi satu-kesatuan yang tanpa beda dengan Bodhisatva.

Hambatan yang terbesar para umat dalam melatih visualisasi maupun pembayangan, dikarenakan pikiran mereka telah terbiasa dipengaruhi oleh kemelekatan pikiran yang terbentuk dari kecil hingga sekarang. Sehingga Roh Sejati mereka bagaikan seorang bayi yang terus tertidur nyenyak.

Latihan visualisasi dan pembayangan dalam puja-bakti, sebenarnya bertujuan untuk melatih Roh Sejati kita agar menjadi suci seperti para Bodhisatva. Dengan meminjam tubuh halus dari Bodhisatva, maka kita akan jauh lebih mudah berlatih untuk mencapai tahap Pencapaian Sejati.

Mereka yang telah berhasil dalam Ajaran Pembangkitan Roh Sejati tentunya akan mengerti dengan benar maksud dari visualisasi dan pembayangan yang di maksud dalam puja-bakti. Setelah terbangkitnya Roh Sejati, maka dengan mudah mereka dapat menyatu tanpa beda dengan para Bodhisatva. Sehingga mereka benar-benar dapat merasakan dan memahami secara langsung dengan apa yang dimaksud dengan penyatuan tunggal tanpa berbeda dengan alam semesta maupun dengan para Bodhisatva.