Simplicity – Patience – Compassion

Merasakan Ombak Didalam Tubuh

Salah satu keadaan yang tidak umum ketika terbangun dari tidur adalah merasakan gelombang ombak didalam tubuh. Dimana kita merasakan tubuh bagaikan balon yang terisi air, dan air tersebut bergelombang dan bergemuruh bagaikan ombak lautan. Gelombang air didalam tubuh ini terus bergerak dari kaki hingga keseluruh badan, lalu bergerak kembali ke kaki.

Timbulnya keadaan ini merupakan fenomena permulaan yang biasa dan wajar bagi para pembina Roh Sejati dan Kesadaran Sejati, tetapi manusia awam tidak mengetahui proses timbulnya keadaaan ini. Mereka tidak mengetahui akan proses terbangkitnya roh sehingga kesadaran mereka tidak terbiasa dengan keadaan awal pelepasan roh yang telah terbebaskan dari keterikatan badan kasar.

Mereka yang membina roh sejati ketika melepaskan unsur ikatan roh dengan tubuh akan mengalami keadaan ini, tetapi dengan kesadaran yang tetap jernih. Dimana ketika roh mulai melepaskan ikatannya, energi roh akan menjadi lebih bebas bergerak dan lebih dominan. Energi roh yang pada awalnya terikat didalam tubuh dapat terbebaskan ikatannya, sehingga energi ini dapat bergerak bebas didalam tubuh.

Energi ini akan bergerak naik dan turun melalui saluran cakra dan pembuluh darah. Bila energi ini dapat bangkit didaerah di cakra pusar (sejengkat dibawah pusar), akan membangkitkan panas tubuh yang luar biasa dan dapat digunakan sebagai energi prana yang dapat dialirkan ketangan dan dapat digunakan untuk pengobatan prana.

Bila energi ini dapat mencapai telinga akan membuka chakra telinga, dimana keadaan ini akan menimbulkan suara bagaikan gemuruh ombak lautan. Bila energi roh ini mencapai chakra mata (daerah sekitar tengah alis), maka keadaan ini akan menimbulkan cahaya kilat dan suara petir yang bergemuruh. Selanjutnya bila telah mencapai chakra mahkota, maka akan menimbulkan suara gemuruh halilintar yang keras sekali tiada hentinya.

Mereka yang telah membina kesadaran sejati dan roh sejati dapat memahami keadaan roh yang melepaskan ikatan dengan tubuh, sehingga kesadaran mereka tidak lagi dapat terperdaya oleh gambaran pikiran.

Disaat menjelang kematian, para pembina kesadaran sejati akan dapat menghadapi segala keadaan yang timbul dengan kesadarannya yang tetap jernih tanpa dapat diperdaya lagi oleh segala macam gambaran keterikatan pikiran. Para pembina kesadaran sejati dan roh sejati tidak akan terperdaya oleh perasaan khawatir dan takut yang timbul dari pikiran, sehingga proses menjelang kematian dapat dihadapinya dengan kesadaran yang tenang dan jernih.